Hari suci Pagerwesi datangnya setiap Buda (Rabu)-Keliwon-Wuku Sinta, atau setiap 210 hari (+/- 6 bulan). Saat Pagerwesi ini merupakan peringatan turunnya Sang Hyang Widhi ke bumi dengan manifestasiNya sebagai "Sang Hyang Pramestiguru", untuk memberikan anugerah kepada Janadharmika (umat) berupa kekuatan "Srada" / Iman dan "Kedirgahayuan / Kedirgayusan". Pagerwesi berasal dari kata Pager dan Wesi, kata Pager berasal dari kata Pageh yang berarti Tapa, Teguh, Kuat, sedangkan kata Wesi adalah bermakna Sradha/Iman, atau Usia/Umur. Dengan demikian hari suci Pagerwesi dimaksudkan adalah sebagai hari peringatan untuk memohon keteguhan sradha/iman dan kedirgahayuan/kedirgayusan(tutug tuwuh-Bhs. Bali). Mengenai waktu pelaksanaan upacara Pagerwesi menurut sastra (Lontar Sundharigama) adalah pada "Dauh Biomantra" atau "Dauh Amertha", yaitu sekitar pukul 04.00 dini hari, dengan tatanan sebagai berikut :
Mengenai Upakaranya :
Munggah di Sanggah Kemulan
- Pejati asoroh, diletakkan pada rong tengah
- Pada rong kanan dan kiri hanya berupa banten soda.
Banten Ayaban di bale piasan
- Banten Ayaban senistane tumpeng 5 bungkul
- Banten Sesayut Pageh Urip
- Banten Sesayut Pebersihan
- Banten Tumpeng Guru asoroh
- Banten Prayascita
- Banten Segehan Putih Kuning atanding
Tatacara Pelaksanaannya :
Pertama kali pemimpin upacara menyiapkan diri sebagai Penganteb dengan tatanannya sebagai berikut :
- Sang Penganteb menyucikan diri terlebih dahulu dengan metirtha, dan selanjutnya
mebija.
- Kemudian Sang Penganteb melaksanakan penyucian terhadap upakaranya, dengan
mengucapkan mantra :
Ong... Jalasidhi Maha Sakti
Sarwa Sidhi Maha Tirtha
Siwa Tirtha Manggala Ya
Sarwa Papa Winasaya
Setelah itu Sang Penganteb mengucapkan mantra Pangutpeti Dewa, mantranya :
Mang, Ung, Ang, Wem, Ong
Anantasana Ya Namah
Ang... Ung... Mang... Wem... Ong Dewa
Prethistha Ya Namah Swaha
Kemudian mengucapkan mantra Stiti Dewa, melalui mantra pangastawa-pangastawa sbb :
* Ke hadapan Sang Hyang Siwa Raditya
Ong Adityasya Paranjyotir 'aktateja
Nama'stute Sweta Pangkaja
Madyaste, Bhaskara Ya Namah Swaha
Ong Hrang Hring Syah
Parama Siwa Ditya Ya Namah Swaha
Setelah mengucapkan puja tadi, diulas dengan sesontengan sesuai dengan tujuan
upacara tersebut.
* Ke hadapan Sang Hyang Pramestiguru
Ong... Guru Rupam Sad Adnyanam
Guru Panthararanam Dewam
Guru Nama Japetsada
Nasti Nasti, Dina Dina
Ong... Gung Pramestiguru
Ya Namah Swaha
Sesontengan :
Pukulun paduka Bathara Sang Hyang Pramestiguru, temurun aneng
suniamertha, angadeg ring madianing bumi, anyenenggana maring
parihyangan, saksinan panubaktin pinakeng ulun, angaturaken tadah saji
pawitra muang seprakaraning daksina, asung kertha nugraha Bathara
mapaica panugrahan kedirgayusan miwah kepagehan adnyana ring sanak
kulawargan nungulun menadi jari paripurna, Ong Sidhi Mantranku.
Setelah selesai memohon restu, percikkan isi penyeneng, pesucian dan kemudian tirtha prayascitanya ke pelinggih Kemulan.
Sesudah selesai memercikkan tirtha tersebut, Sang Penganteb mengucapkan mantra Pabhuktyan Dewa :
Ong... Bhuktyantu Sarwa Ta Dewa
Bhutyantu Srilokanatha
Segana Separiwarah
Swarga Sadha Siwasca, Ong... Ang... Ah...
Amertha Sanjiwa Ya Namah
Ang... Ung... Mang... Siwa Mertha
Ya Namah Swaha
Selanjutnya mengucapkan mantra Pangaksama Dewa yang mengandung maksud, untuk memohon maaf kehadapan Sang Hyang Widhi atas kekurangan-kekurangan sebagai manusia.
Ong... Ksama Swamam Maha Dewa
Sarwa Prani Hitangkarah
Mamoca Sarwa Papebhyah
Phala Ya Swa Sadhasiwa
Papaham Papa Karmaham
Papatma Papa Sambawa
Trahimampun Dari Kaksah
Sabahya Byantara Suci
Ksantawya Kayika Dosah
Ksantawya Wacika Mamah
Ksantawya Manahsa Dosah
Tat Pramadat Ksama Swamam
Om Shantih, Shantih, Shantih Om
Selanjutnya Sang Panganteb memimpin persembahyangan, dilanjutkan dengan metirtha, dan mebija, maka upacara Pagerwesi di Pamrajan/Sanggah pun sudah selesai. Tinggal dilanjutkan mebanten ke pelinggih-pelinggih di pekarangan dan sekitar tempat tinggal.
Rahayu... Damai dan Cinta Kasih untuk semua... _/\_
Sumber : "Ajaran Agama Hindu (Acara Agama)" Oleh Drs. I.B. Putu Sudarsana, MBA. MM. Yayasan Dharma Acarya Denpasar Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar