Senin, 02 Mei 2011

DOA & AIR SUCI

Semuanya sebenarnya adalah cahaya. Setiap tulisan, kata-kata, benda memancarkan cahaya dan aura. Bahkan hal-hall yang dalam keseharian dianggap sederhana dan biasa seperti rasa syukur dan terima kasih, doa, tulisan dan ucapan yang baik sebenarnya memancarkan cahaya kebaikan yang dapat mempengaruhi dirinya dan lingkungan sekitarnya.

Doa

Kapanpun dan dimanapun kita berada, doa tidak mengenal waktu dan tempat. Apapun doanya, apapun agamanya, apapun keyakinannya. Karena doa adalah salah satu bentuk energi yang sangat tinggi. Apapun doanya, dalam bahasa apapun, dalam tulisan apapun, setiap doa memiliki energi murni yang dapat memberi kekuatan dan harapan,.

Setiap kata-kata baik, setiap tulisan dan perbuatan baik akan memancarkan cahaya yang sejuk, tenang, adem dan damai. Ini bisa dirasakan ketika kita membaca sebuah tulisan, mendengar seorang pembicara, di dalam hati akan merasakan suatu ketenangan dan keteduhan.

Seperi Bethoven yang tuli namun mampu menggubah karya masterpiecenya, begitu juga musik yang mengalun merdu itu terdiri dari cahaya-cahaya yang berpendar indah sesuai thema yang mengalir. Oleh karena itu disarankan bagi ibu yang sedang mengandung untuk mendengarkan lagu klasik Mozart dan Bethoven karena lagu itu bukan sekedar lagu, tapi ada alunan energinya yang mengalir dan dapat ditangkap getarannya oleh bayi yang masih ada di dalam kandungan. Ada pula tradisi di masyarakat Bali untk membisikkan Doa Gayatri di telinga bayi yang baru lahir, karena memang vibrasi, getaran dan aura Doa itu meliputi meliputi alam semesta ini, mikrokosmos dan makrokosmos.

Air Suci

Di beberapa agama dan aliran banyak menggunakan air suci. Di bali kita menyebutnya Tirta, di Mesir Air Zam-Zam, di Eropa Holly Water dsb. Ini juga ada hubungannya dengan aliran energi Doa tadi. Doa itu memiliki energi murni yang dapat mengalir dan merambat kepada siapapun dan dimanapun, kepada tubuh manusia secara langsung maupun melalui perantara. Salah satunya adalah air.

Air yang sering di di doakan, air yang berada di lingkungan tempat suci (Tirta ataupun air zam-zam) akan berada pada getaran yang lebih tinggi daripada air biasanya. Hal ini diperkuat dengan kristal-kristal air Masaru Emoto dimana bahkan kata sederhana seperti rasa Syukur dan Terima kasih itu memiliki kristal terindah yang pernah dia lihat. Hal ini menunjukkan secara fisik bagaimana air itu dapat bereaksi dengan Tubuh manusia yang sebgaian besar terdiri dari air. Tubuh manusia ini seperti miniatur bumi yang juga dua pertiganya terdiri dari lautan. Ketika kita mengucap syukur dan terima kasih hal itu tidak hanya mempengaruhi air di dalam tubuh kita tapi semestapun juga akan bereaksi dengan doa dan harapan kita.

Jadi jangan pernah meremehkan kekuatan rasa Syukur dan Terima kasih serta Kekuatan Doa dan Harapan. Sesuatu yang tidak terlihat dengan mata tapi sesungguhnya ada dan meliputi seluruhnya termasuk tubuh kita dan juga alam semesta. Dulu mungkin tidak tahu jika ternyata alunan nada dan Doa memiliki cahaya dan aliran energinya, tapi setelah membaca catatan ini semoga dapat membuka wawasan dan memberi pemahaman baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar